Siapa sih yang gak mau rezeki, tua muda, kaya miskin semua pasti mau rezeki, betuull tidaakk? :)
Inilah buku yg sedang saya baca, 7 Keajaiban rezeki by Ippho Santosa (Pakar otak kanan, Penulis Mega-Bestseller, Penerima MURI Award) ---> begitu yg tertulis dibukunya. :)
Nih bukunya :
Tapi bisa saya tambahkan sebagai Pria Pintar, Soleh, Sukses, Modis, Berkacamata dan manis lagi. Tipe saya sekali. Sambil berandai-andai, coba dia masih single, saya pasti punya peluang. Hihihi.. :)
Gak percaya?? Ini buktinya..
Bukan hanya orangnya yg begitu menarik hati, tapi bukunya sudah pasti lebih menarik lagi, bukan hanya hati saya tapi juga pikiran saya, termasuk otak kiri saya yg sangat kiri sekali (alias dominan kiri). Baru tahu setelah baca bukunya. :D
Membaca buku 7 Keajaiban rezeki bagi saya seperti sedang perang. Lho koq perang?
Iya perang, perang antara otak kiri saya dengan otak kanan. Banyak pemaparan mengenai bagamaina otak kiri kita biasanya bekerja tentang sesuatu hal dan saya pun mengamininya benar. Lalu bagaimana caranya agar kita lebih sering (dominan) menggunakan otak kanan? Itu yg menjadi pertanyaan tetap saya. Gimana caranya ya? Sebenarnya mudah, tinggal just do it! Spontan gak pake mikir!
Tapi.... (nah lagi2 otak kiri saya bekerja), bagian yg sulit adalah lagi-lagi otak kiri saya coba-coba memberikan pendapat logisnya.
Sejak dahulu saya tidak pernah akur dengan kedua orang tua saya, kami seperti film kartun si Tom & Jerry. Saya punya seribu keinginan dan kepala yg keras (alias keras kepala), tidak kalah hebat orang tua saya punya seratus ribu SOP yang harus dituruti, yg menurut saya hanyalah keegoisan orang tua semata dengan peraturan lama yg tidak disesuaikan dengan perkembangan zaman. Halahhh... Bahasanya macem politikus aja. Hehe..
Padahal teman... merekalah Bidadari pertama yang bisa melancarkan rezeki kita. Kalau dipikir2 pantas saja selama ini rezeki saya pas-pasan. Pas lagi butuh gak ada, pas mau belanja pas belum gajian. :D
Saya yakin teman sering dengar istilah Ridha Yang Maha Kuasa itu tidak terlepas dari Ridha orang tua. Ini rahasianya :
- Kalau Dia sudah ridha, maka doa, impian adalah hal yg mudah untuk diwujudkan.
- Berbakti kepada orang tua akan menguak langit dan memanggil rezeki.
- Orang tua dapat membuat rezeki anda tercurah, namun hati-hati demikian sebaliknya.
- Doa dan impian orang tua yg selaras dengan doa dan impian kita maka akan menjadi lebih "melangit" dan "bersayap".
- Orang tua dan doanya inilah yg disebut bidadari yg pertama.
Terus, kalau ada yg pertama, pasti ada lanjutannya. Ini dia Bidadari yg kedua?
Tidak lain adalah pasangan kita teman. Jangan salah teman, menurut Pengusaha Kebab Hendy Setiono menikah dapat membuka pintu-pintu rezeki. Bagaimana cara kerjanya?? Baca buku 7 Keajaiban rezeki halaman 37-39 www.ippho.com. Karena saya belum menikah jd tidak bisa menjelaskan secara ril. Hehehe..
Bagaimana mempercepat rezeki, sudah ada bidadarinya. Bagaimana dengan mempercepat impian? Nah, ini rumusnya :
Miliki satu impian besar + selaraskan impian dengan sepasang bidadari kita + tetapkan dengan jelas kapan ingin dicapai + pantaskan diri layak mendapatkan impian tersebut = TERWUJUD!
Gampang yah. Keliahatannya (Ups... lagi2 kirinya nyamber aja). Tuh benerkan otak kiri saya masih dominan nih. Makanya dikepala masih perang. Kanan, kanan, kanan, kanan, kiri, kiri, kiri, kiri, kanan, kanan, kanan, kanan. :D
Otak kiri itu biasanya berkaitan dengan dimensi IQ. Lihat saja sifat-sifatnya satu persatu : kognitif, realistis, matematis, eksplisit, dan self-centric.
Sedang Otak kanan, berkaitan dengan EQ. Dimana sifat-sifatnya : afektif, empati, luwes, implisit dan other-centric. (7 Keajaiban Rezeki hal. 54).
Coba cek, teman lebih dominan mana??
Nah yg dominan kiri seperti saya, harus rajin-rajin mengasah otak kanan nih (termasuk saya juga.. hehe). Mengasah otak kanan sama saja mengasah kreativitas. Kreativitas itu juga meliputi semangat perubahan dan golongan kanan selalu siap dengan perubahan.
Oke deh.. to be continue yah teman. Nanti di share lagi setelah saya selesai baca bukunya. Hehe.. Semoga bermanfaat.
~ Juliet Menari
Tidak ada komentar:
Posting Komentar